PERAN SIMULIA ABAQUS PADA TIRE INDUSTRY
Kenapa kamu harus menggunakan SIMULIA dalam design roda kendaaran anda?
Salah satu komponen penting pada suatu kendaraan adalah ban. Ban dibutuhkan baik pada kendaraan umum atau pribadi, bermotor atau tidak, truk atau mobil, dan masih banyak jenis kendaraan lainnya. Ban berfungsi untuk meneruskan tenaga dari mesin supaya kendaraan dapat bergerak, menahan beban, meredam guncangan dan juga sebagai salah satu komponen kemudi.
Ban atau roda kendaraan perlu didesain dengan baik supaya kendaraan dapat bergerak secara aman , nyaman dan efisien. Kualitas ban yang buruk akan mengakibatkan kendaraan mudah tergelincir terutama di jalan licin, konsumsi bahan bakar yang berlebihan dan penumpang di dalam kendaraan tidak nyaman. Berikut ini adalah tujuan desain roda :
- Low rolling resistance
Rolling resistance atau tahanan guling memengaruhi jumlah energy yang dibutuhkan oleh kendaraan. Semakin kecil rolling resistance, energy yang dibutuhkan akan semakin kecil. Desain roda atau ban yang baik akan menghasilkan rolling resistance yang rendah.
- Safety ( Wet Grip )
Ban harus didesain untuk memiliki grip/cengkraman yang kuat. Semakin kuat cengkraman ban, semakin aman kendaraan tersebut karena tidak mudah tergelincir pada jalanan yang licin.
- Low Noice
Ban dapat menghasilkan suara bising yang terdengar oleh penumpang. Suara bising yang rendah akan membuat penumpang nyaman.
- Traction
Traction yang bagus akan meningkatkan performa roda atau ban saat akselerasi atau pengereman kendaraan.
- High Wear Resistance
Ban harus memiliki wear resistance / tahanan terhadap aus yang tinggi supaya ban dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Analisis dan simulasi harus dilakukan supaya desain roda atau ban dapat mencapai tujuannya. Berikut ini adalah analisis yang dapat disimulasikan oleh SIMULIA Abaqus :
- Tire-Soil Interaction
Analisis ini bertujuan menganalisis interaksi antara ban dan tanah. Output yang dihasilkan dari analisis ini adalah nilai rolling resistance dan grip. Hal ini akan membantu pemilihan alur/pola pada ban supaya menghasilkan rolling resistance yang rendah pada suatu kondisi tanah (tanah liat, lempung, dll) tetapi masih memiliki daya cengkram/grip yang cukup.
- Tire-Gravel Intection
Tire-soil interaction menganalisis interaksi antara ban dan tanah sedangkan tire-gravel interaction menganalisis interaksi antara ban dan kerikil/batu-batuan kecil. Selain rolling resistance dan grip, output penting yang dapat dilihat dari analisis ini adalah stress/tegangan dan juga tekanan pada saat ban melewati kerikil.
- Hydroplanning
Analisis ini bertujuan untuk melihat kondisi ban saat melewati genangan air. Output dari analisis ini adalah grip/cengkraman ban. Hal ini akan membantu pemilihan alur/pola pada ban yang cocok saat melewati genangan air atau jalanan yang licin sehingga kendaraan dapat beroperasi dengan aman.
- Tread Wear Resistance
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui keausan yang akan dialami oleh ban.
- Tyre Rolling
Anallisis ini berujuan untuk mengetahui kondisi ban saat kendaran berakselerasi atau melakukan pengereman. Hal ini akan membantu pemilihan desain ban yang memiliki traction bagus.
- Impact
Analisis ini bertujuan melihat kekuatan roda atau ban pada saat melewati jalan yang bergelombang atau berlubang.
Ilustrasi mengenai analisis-analisis di atas dapat dilihat pada youtube. Informasi lebih lanjut mengenai simulasi analisis roda atau ban dapat menghubungi PT Nusantara Secom Infotech.